Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2017

DESTINASI CINTA part 12

Gambar
Sepekan telah berlalu. Shifa dan keluarganya duduk di ruang tamu Candra. Shifa masih gugup. Merasa serba salah. Tapi keyakinan akan jawaban atas lamaran Candra adalah sebuah keputusan yang harus disampaikan. Walau nantinya akan ada hati yang terluka dan kecewa. Pak Burhan masih berbincang-bincang ringan dengan keluarganya Candra, untuk mencairkan suasana yang mulai tegang. Hingga pada akhirnya Shifa pun harus menyampaikan keputusan yang berat. “Nak Shifa, boleh ibu tahu apa jawabanmu atas lamaran Candra? Ibu berharap Nak Shifa sudah memiliki jawaban yang baik,” ucap ibunya Candra. Jantung Shifa berdegup semakin kencang. Bibirnya seolah kelu untuk memulai membuka kata. Gugup bercampur takut mulai menjalari tubuhnya. Perlahan dia memejamkan mata, seraya mengembuskan napas panjang yang terasa menghimpit rongga dada. “Bismillah. Bu, Pak, dan pak Candra, jujur sebenarnya sangat sulit saya mencari jawaban atas semua ini. Bingung, bimbang saya rasakan. Hingga saya pun pasrahkan semu

DESTINASI CINTA part 11

Gambar
Waktu terus berlalu, Shifa pun sudah lulus. Tinggal menunggu waktu wisuda yang akan dilaksanakan dua minggu lagi. Seharusnya Shifa merasa senang layaknya teman-teman Shifa yang menikmati kelulusan dengan piknik atau camping. Kali ini justru Shifa lebih terlihat murung, bahkan dia lebih sering menyendiri di kamar. Ali yang melihat perubahan pada adiknya, terus merasa cemas dan penasaran apa yang membuat adiknya merasa sedih. Dia mulai menaiki anak tangga menuju kamar Shifa. Dilihatnya kamar adiknya tertutup rapat. Ali mencoba mengetuk pintu perlahan. “Dek apa boleh Abang masuk?” ucap Ali dari balik pintu. Ali masih menunggu beberapa saat, namun belum ada jawaban dari Shifa. Dia kembali mengulangi ucapannya seraya mengetuk pintu hingga tiga kali. “Iya Bang, masuk saja. Tidak dikunci.” Perlahan ali memegang gagang pintu dan membukanya perlahan. Dilihat adiknya sedang berdiri di depan jendela. “Dek kamu kenapa? Ahir-ahir ini Abang lihat, kamu sering menyendiri di kamar.” “Tid

DESTINASI CINTA part 10

Siang ini langit terlihat redup. Mentari bersembunyi diantara awan-awan kelabu, layaknya gadis dalam pingitan. Sesekali sinarnya mengintip bumi, namun awan kembali berarak menyelimutinya. Suasana Masjid Nur Huda masih ramai jamaah yang telah melaksanakan sholat jumat. Shifa dan ibunya pun usai melaksanakan sholat dzuhur. Suasana masjid semakin lengang, karena sebagian jamaah telah pulang. Beberapa jamaah wanita dari lantai atas mulai menuruni anak tangga menuju lantai satu. Ali dan ayahnya mulai berkumpul mendekati arah mimbar, menuju sekelompok orang yang telah duduk melingkar. Angin di luar berembus kencang. Terlihat ranting pepohonan berayun-ayun mengikuti terpaan angin. Shifa dan ibunya segera turun ke lantai bawah, setelah ada pengumuman bahwa proses pembacaan dua kalimat syahadat akan segera dimulai. Tampak seorang wanita seumuran ibu mengenakan gamis putih duduk disamping laki-laki berbaju koko putih dan kopyah hitam. Laki-laki yang tak asing lagi bagi Shifa. Dia adalah Ca

DESTINASI CINTA part 9

Gambar
Waktu terus berlalu. Langit malam semakin terlihat menawan. Sinar purnama memancar indah. Shifa duduk santai di balkon kamarnya. Menikmati segelas mocacino hangat. Matanya masih terpaku pada buku tebal yang di pegangnya. Barisan kata-kata, mampu mencuri kesedihan pada wajah gadis cantik dalam balutan piyama panjang berwarna pink. Sesekali dia menyeka mata, menyembul butiran embun di sudut kelopaknya. Rupanya gadis itu sangat menghayati cerita dari novel yang dibacanya. Laki-laki tampan berkulit putih yang melewati kamarnya, dan melihat pintu kamar terbuka tanpa penghuni. Laki-laki itu menyisir seluruh ruangan bernuansa pink, namun belum menemui gadis penghuni kamar tersebut. Perlahan langkah kaki menarik tubuhnya menuju balkon. Dan benar saja gadis pemilik kamar nuansa pink itu sedang duduk menyendiri. Guratan senyu terukir di bibir laki-laki bertubuh tinggi dengan jenggit tipis di dagunya. Langkah kakinya semakin dekat dengan gadis berpiyama pink dan warna jilbab senada.

DESTINASI CINTA part 8

Gambar
Dengan langkah cepat Shifa kembali menuju meja dimana Candra sudah menunggu. "Maaf Pak, saya tinggal lama." Shifa mengatur napasnya dan mulai duduk di kursi, tepat menghadap Candra. Tanggannya merapihkan jilbab yang terasa miring. "Iya Bu, tak apa-apa." Semyumnya mengukir indah di sudut bibir. "Bapak pesan dua cup ice cream untuk siapa?" "Untuk Bu, Shifa satu," tutur Candra. "Apa Ibu suka varian mangga?" "Tadi sebelum Pak Candra datang, saya sudah habiskan satu cup besar varian kiwi. Saya bisa gemuk nih Pak, kalau terus-terusan makan Ice cream." tawa Shifa terukir, gurat di kelopak matanya tertarik hingga membingkai cantik di wajahnya. "Oh benarkah? Tapi reziki tak boleh ditolak loh bu," ucap Candra kembali. "Iya Pak. Untuk ice cream saya tidak akan nolak. Ini juga yang membuat Abang saya membuka Shifali. Biar saya puas makan ice cream." "Oh jadi Shifali ini punya abang, Bu Shifa ya?&

DESTINASI CINTA part 7

Gambar
Pagi ini cuaca sangat dingin. Hujan turun begitu deras. Gadis berkerudung biru sepinggang berdiri mematung di depan kantor guru. Beberapa buku di genggangnya, matanya masih menyaksikan hujan yang tak kunjung reda. Sesekali menatap kelas yang berada di seberang lapang. "Bu Shifa mau ke kelas ya?" ucap Candra membuyarkan pandangannya yang masih terpaku pada hujan. "Eeh Pak Candra. Iya pak, tapi saya tak bawa payung, sedangkan payung yang di kantor sudah habis di pakai guru yang lain." " Bareng dengan saya saja, Bu." "Terimakasih ya pak, untuk malam itu. Kalau Bapak tidak menolong, entah bagaimana nasib saya sekarang," ucap Shifa, senyumnya terukir indah di bibir merah mudanya. Kepalanya mendongak, menatap Candra yang lebih tinggi darinya. "Iya, bu waktu itu ayah Bu Shifa, juga sudah menyampaikan terimakasih. Sudahlah bu, jangan di pikirkan lagi. Tak perlu ibu merasa berhutang budi kepada saya." "Semoga Allah membalas se

DESTINASI CINTA part 6

Gambar
Beberapa hari ini Shifa hanya diam di rumah untuk menenangkan diri dari trauma kejadian di malam hari yang hampir saja merenggut masa depannya. Libur kuliah dan mengajar. Esok hari Shifa sudah harus kembali beraktifitas. Ali sengaja tidak pergi ke kantor, dan mengajak Shifa berjalan-jalan ke tempat wisata. Ali menghabiskan waktu seharian bersama adiknya. Tawa canda terukir di wajah gadis cantik berjilbab pink itu. Ali terus berusaha membuat adiknya bahagia, dia ingin adiknya bisa melupakan trauma yang sedang dialaminya. Sore mulai menjelang. Sebelum pulang ke rumah, Ali mengajaknya pergi ke toko buku yang jaraknya tak jauh dari Shifali Ice Cream. Shifa mengangguk setuju. Gadis itu memang suka membaca, ini kesempatan untuknya memborong novel-novel religi. “Nanti Abang yang bayarin semua novel Shifa ya Bang,” ucap Shifa dengan seringai indai di bibirnya. “Siap, adikku sayang.” Ali menggandeng lengan Shifa memasuki toko buku. Deretan buku tersusun rapih di raknya, sesuai denga

DESTINASI CINTA part 5

Gambar
“Tolong, tolong, tolong …,” teriak Shifa sekuat tenaga. Tubuhnya berontak dari genggaman Si botak yang semakin erat mengunci tangan Shifa. Puluhan kali Shifa berteriak meminta tolong, namun belum ada satu pun orang yang menolongnya. Jalanan masih sangat sunyi, sedangkan hujan semakin deras mengguyur. Si gondrong mengeluarkan pisau lipat dari saku celana. Mata Shifa membulat penuh. Detak jantungnya semakin kencang, urat lehernya menegang. “Hah cantik! Diam kau!” Bentak Si gondrong seraya menodongkan pisau ke arah Shifa. “Oooh sayang, kau cantik sekali. Kulit lehermu saja putih dan mulus, apalagi tubuhmu. Hahaha.” Si botak terus menggoda Shifa. Wajah mesumnya terlukis menjijikan. Deretan geliginya menyeringai. Matanya melotot menatap wajah Shifa yang terus berusaha berontak. “Buuuugh.” Shifa terjatuh, karena dorongan Si botak, dan berusaha mencium bibir Shifa. Seketika Shifa meludahi wajah Si botak. Si botak semakin panas dan merasa tertantang dengan perlawanan Shifa. “Bang

DESTINASI CINTA Part 4

Gambar
Bagai dedaunan kering di musim kemarau yang panjang nan gersang. Begitupula dengan Shifa yang kini dalam penantian panjang tanpa kabar. Waktu terus berlalu hingga dia pun merasa jemu. Hampir satu tahun setelah kepergian Miftah ke India, tak satu pun kabar diterimanya. Ditengah kesibukan kuliah semester ahir, Shifa mulai belajar untuk mengajar di sebuah sekolah menengah atas yang dikepalai oleh ayahnya sendiri. Tidak fuul time, hanya dua sampai tiga jam saja perhari. Selain itu, Shifa sering meluangkan waktu ke butik untuk membantu ibunya. Walau lelah dengan kegiatan yang begitu banyak, belum lagi menyelesaikan skripsinya, terkadang Shifa merasa lelah. Namun semua itu dilakukannya agar dia bisa menghilangkan kejenuhan dalam menanti Miftah. Shifa yakin bahwa dengan cara menyibukkan diri dalam berbagai kegiatan, waktunya akan lebih berguna dari pada hanya diam, menanti suatu yang belum pasti. “Akan ku ikuti alur kisah ini dengan caraku,” gumam Shifa penuh semangat. * Berbeda

DEDTINASI CINTA PART 3

Gambar
Satu jam berlalu ketika Shifa sedang melepas kerinduan dengan beberapa murid ngajinya di sore yang indah. Bercerita tentang kisah teladan para sahabat Nabi di bawah pohon mangga yang sedang berbuah di samping rumah. Sebagai pelipur kerinduan karena telah lama tak berjumpa dengan adik-adik kecil yang manis dan lucu. Saat mereka menikmati asiknya duduk-duduk di atas rumput hias di altar rumah, tiba-tiba Maiza datang mengejutkan. “Assalamualaikum Shifa,” ucap Maiza yang memarkirkan motornya di halaman rumah Shifa. “Waalaikumsalam,” Jawab Shifa dan adik-adik murid ngajinya. Maiza langsung menghampiri Shifa dan memeluk erat gadis berjilbab hijau. “Gimana kabarmu? Aku rindu banget sama celotehmu Fa,” seru Maiza yang masih menggenggam erat tangan Shifa, seolah telah lama sekali dia tak bertemu dengan Shifa. “Kabarku baik.” Shifa tersenyum bahagia. Dan terpaksa dia mengakhiri kebersamaan dengan murid-murid kecilnya yang manis. Shifa mengajak Maiza ke teras rumah. Jus strawbery

Destinasi Cinta part 2

Gambar
Lembayung senja telah sirna. Embusan angin kian terasa menusuk tulang. Barisan bukit-bukit kini telah berselimut kabut. Petang mulai menyapa tatapan Shifa yang masih sayu. Sudah hampir satu bulan Shifa tinggal di Bandung, tanah kelahirannya, kota yang indah dan sejuk. Bandung memang begitu menawan. “Maghrib Neng, jangan di bale terus. Neng kan masih lemas, jangan di luar sendirian, mending istirahat saja di kamar,” ucap nenek Mirah, seraya menggandeng Shifa masuk. Shifa hanya mengikuti perintah neneknya. Ternyata ibu, paman, dan kakek sudah bersiap-siap untuk sholat berjamaah. Shifa bergegas mengambil air wudlu dan langsung menyusul untuk sholat berjamaah bersama keluarganya. Selepas makan malam semua berkumpul di ruang keluarga, namun tidak dengan Shifa. Ibunya menyuruh agar Shifa beristirahat di kamar setelah minum obat. Shifa berbaring di kasur. Matanya menatap langit-langit kamar. Bayangan ayah dan abangnya melintas di pelupuk mata. Senyum dan tawa murid-murid ngajinya se

DESTINASI CINTA part 1

Gambar
Mungkin terlalu sering Shifa menyaksikan hujan, sehingga dia tak pernah takjub akan keheningan dan kekhusyukan yang diciptakan hujan di altar rumahnya. Berdenting, bergemericik layaknya sebuah tembang cinta yang penuh kerinduan. Petang itu Shifa masih termenung menatap ke arah luar, dari jendela kamar. Air hujan dari atap rumah menetes menghasilkan irama. Pandanganya kosong. Ada setumpuk rasa gundah nan gelisah yang menyusup pelan dalam hati. Tiba-tiba sekilas bayangan alim dengan senyum yang merona seolah menyapa lamunan. Tutur kata yang lembut menghanyutkan lebih dalam lagi imajinasinya. Dia tersentak kaget ketika suara handpone berdering lantang. Hampir saja dia melupakan semua tugas dan tanggung jawab. Makalah untuk bahan presentasi esok hari belum diketik. Data tentang tugas dan acara bakti sosial besok sore pun belum dikirim. Sesaat  Shifa mengantur napas, mengembuskan beban berat yang melenakan. Menyalahkan kelalaian yang telah dia lakukan. Tangannya mulai meraih laptop

Berpakaian tapi telanjang

Gambar
https://encrypted-tbn3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQyJgmtDVe4Vlmo3EaMnIDKVFYc6FcOVyqKwywtzajM93GmKlm03tij0kjq Trend atau mode berpakaian zaman sekarang terkadang cukup aneh. Bahkan baju yang seolah dimakan rayap menjadi trend dan di jual dengan harga mahal di mall-mall. Memang miris melihatnya. Berpakaian yang baik dan beradab bukan ditentukan oleh harga yang mahal, melainkan sesuai dengan aturan syariat Islam. Yaitu menutup aurat. Secara fungsi pakaian mempunyai dua fungsi, yaitu: 1. Menutup aurat. Sebagaimama firman Allah: Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutupi auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, nudah-mudahan mereka selalu ingat. (Q.S. Al- Araf: 26) Rasulullah SAW bersabda: " Ada dua golongan dari ahli neraka yang belum pernah saya lihat keduanya yaitu; kaum yang membawa cambuk seperti seekor sapi ya

Voli magnet mempersatukan warga

Gambar
Bola Voli adalah olah raga yang tak asing lagi untuk orang Indonesia. Bahkan di desa sindang jaya, kecamatan ketanggungan, kabupaten Brebes, bola voli adalah olahraga yang mampu menarik masa untuk berkumpul. Seolah ada magnet  yang mampu menyatukan warga untuk berkumpul menyaksikan pertandingan bola voli. Untuk sebagian orang sekarang berlomba-lomba untuk menjadi sponsor. Bahkan tak tanggung-tanggung minggu ini akan mengadakan pertandingan bola voli dengan hadiah 20 juta rupiah. Tentunya cukup besar bagi pertandingan kelas kampung. Hingga hal ini, disambut dengan suka cita oleh warga. Tua-muda hingga anak-anak berbondong-bondong untuk ikut meramaikan jalannya pertandingan. Semua berbaur. Kaya-miskin tak ada pembatas saat dilapangan. Sorak horai terdengar sangat riuh saat salah satu pemain berhasil mencetak skor, hingga ada sebagian warga yang mengidolakan atlet volinya masing-masing. Pertandinganpun berjalan sangat sportif, tak ada permasalahan tak ada permusuhan setelah pertandin

Kuliner kota bandung

Gambar
Berbicara soal kuliner. Maka tidak ada salahnya kalau kita jalan-jalan sebentar ke kota Bandung. Bandung memang kota sejuta kuliner. Jika kita berwisata ke Bandung, selain kita mendapatkan tempat wisata yang memesona dengan segala keindahan dan cuaca yang sejuk, kita juga akan mudah menemukan segala makanan di berbagai sudut kota. Dari mulai makanan tradisional hingga makanan kelas modern yang kekinian. Menengok di berbagai toko-toko oleh-oleh dengan mudah kita menemukan segala makanan yang unik. Dari mulai dodol, berbagai macam asinan, dan berneka ragam jenis keripik. Mulai dari keripik singkong, talas, apel, nangka, nanas, ubi, dll. Bandung kota yang terkenal dengan mie kocoknya. Selain itu makanan yang tidak kalah hitsnya yang berasal dari kota Bandung adalah seblak. Karena ketenaran makanan ini dengan kekhasan cita rasanya, membuat seblak banyak fansnya. Hingga kini sangat mudah menemukan makanan ini di berbagai kota. Seblak dengan keanekaragaman bahannya membuat makanan in

Makanan Ekonomis

Gambar
Pizza mie Mungkin sudah tidak asing lagi dengan makanan ini. Pizza harga ekonomis rasa lezat Mungkin untuk anak kost atau karyawati sudah sangat akrab dengan makanan merakyat ini. Apalagi jika belum ada transferan dari mamah atau pas banget tanggal tua, makanan ekonomis ini jadi pilihan. Dengan modal 5rb rupiah Anda bisa menikmati pizza mie spesial. Bahan-bahan 1 buah telur 1 bungkus mie instan Untuk toping bisa ditambahkan sosis atau daun bawang Cara pembuatan Rebus sebentar mie instan, tiriskan Kosok telur dengan bumbu mie Masukan mie instan Taburkan daun bawang dan sosis Lalu goreng dengan sedikit minyak goreng Jika menggunakan teflon anti lengket maka cukup dengan mengoleskan margarin Tunggu sampai matang, dan siap disajikan Nah praktiskan, simple dan lezat. Bisa dijadikan lauk makan atau dimakan dengan saos. Jadi walau tanggal tua belum gajihan jangan risau, tetap bisa makan enak. Selamat mencoba, bisa juga dikreasikan dengan selera Anda.

Dosa yang terabaikan

Gambar
https://pinterest.com/pin/297870962836569444/?source_app=android Syirik atau menyukutukan Allah tentunya merupakan dosa yang sangat besar. Diantara perbuatan syirik adalah percaya pada benda, dukun, kuburan, atau apapun yang menyukutukan Allah. Di zaman yang sudah sangat canggih dan ilmu pengetahuan yang luas masih banyak orang yang berpikir tumpul. Tentunya ini sangat disayangkan. Entah apa ini kebodohan, kebutuhan atau kepercayaan turun temurun. Padahal mereka mengaku sebagai muslim, seharusnya sebagai muslim segala sesuatunya kita pasrahkan kepada Allah. Seperti yang dijelaskan dalam surat Al-Ikhlas (QS 12; 1-4) Katakanlah: Dia-lah Allah, yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tidak  pula diperanakan. Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia.” Jadi sangat jelas, dalam surat Al-ikhlas kita diperintahkan hanya menyembah satu sembahan yaitu Allah SWT. Terus kenapa Anda ragu dengan segala kuasa Allah. Ju

Jarak Kematian

Gambar
JARAK KEMATIAN Satu titik mendekat penuh hangat Lalu sirna tanpa kata Tanpa bayang tanpa jejak Hanya meninggalkan nama Jauh jauh sangat jauh Tak terjangkau tak berjarak Satu kata melenakan jiwa Jiwa yang murka dalam fana Jiwa yang lalai akan nikmat sesaat Sedang esok adalah nyata Esok yang kekal dalam keabadian Sejatinya jarak hidup dan mati hanya sejengkal Sejengkal yang melenakan Sejengkal penuh buai kenikmatan dunia Hingga lupa bahwa kematian pasti tiba Terbuai Terlenakan Hingga penyesalan hanya ada dalam napas yang tersengal

DUSUN

Gambar
Foto : koleksi pribadi Dusun Hamparan sawah membentang luas Hijau dengan kemilau kekuningan Bergoyang-goyang dihempas angin Sosok hitam penuh peluh Dengan caping hijau mengayunkan cangkul Air beriak dengan jernihnya Anak-anak asik mengembala sapi Ceria penuh canda tawa Tak terucap keluh kesah Walau susah payah penuh jerih payah Di sini di lereng-lereng terjal Tercermin nilai kebersamaan penuh kehangatan Berbaur bermasyarakat Di sini di dusun terpencil Terukir sejuta kisah penuh cerita Cerita tentang indahnya surga hijau Dengan panorama alam dan budaya

Kesan Si Cabe Merah

Gambar
ODOP atau One Days One Post adalah komunitas menulis yang menurut saya sangat luar biasa. Saya bersyukur bisa masuk dalam komunitas ini. Sebuah wadah untuk melatih kita terus belajar bersama-sama dalam menjejakan tulisan. Hingga akhirnya saya masuk dalam grup kecil yang bernama cabe merah. Cabe merah, dari simbol dan namanya saja sudah pasti kesan utama yang kita dapat adalah “PEDAS”. Pernah terpikir sih, mungkin para PJ yang berada di grup ini sadis, sangar, judes yang kata-katanya sangat pedas. Namun ternyata dugaan saya salah. PJ di grup cabe merah antara lain  mba Wiwid Nurwidayati, Ms Wijaya, dan Kepak sayap sang Garuda nah yang satu ini namanya sangat misterius. Saya tidak tahu siapa nama aslinya mas kepak sayap. Biarlah semua jadi misteri, hingga ada waktu yang tepat untuk saya berani nanya sama beliau. Diantara ketiga PJ super itu, saya lebih akrab dengan Mba Wiwid atau yang akrab saya sapa Mak WId. Mungkin karena beliau seorang wanita, jadi jika saya ada masalah ten

Bayangn Hitam

Gambar
Malam terasa semakin mencekam, saat lolongan anjing terdengar bersautan, memecah kesunyian malam. Gemerisik suara ranting pepohonan tertiup angin. Kupandang wajah-wajah lelah teman-temanku pulas dalam buaian mimpi. Hanya aku yang masih terjaga. Sosok bayangan melintas bersamaan dengan suara deheman misterius. Aku tersentak kaget. Bulu romaku menggamang. Namun rasa penasaranku mengalahkan ketakutan yang sejak tadi menghantui. Perlahan ku keluar tenda. Mataku menyisir seluruh lokasi perkemahan. Tak ada siapapun, semua tertidur dalam tenda masing-masing. Tiba-tiba aroma steak menyergap hidungku. Bayangan hitam terlihat di antara semak-semak tinggi menuju hutan. Aku teringat ucapan nenek. "Nduk kalau bau aroma singkong bakar, itu berartu ada sosok genderwo disekitar kita." Namun, saat ini bukan aroma singkong bakar yang kucium. Mustahil juga di hutan ada yang masak steak tengah malam. Apa mungkin itu cucunya genderwo. Pikiranku semakin kacau bersamaan hilangnya sosok hi

NIKAH ITU BUKAN RUMAH-RUMAHAN

Gambar
https://pinterest.com/pin/855754366667040343/?source_app=android Nikah itu memang impian setiap para jomblo. Nikah itu memang cita-cita untuk yang sudah punya calon. Nikah itu perintah Tuhan. Nikah itu sunnah rasulullah. Tapi!!! Bukan berarti nikah itu hanya melihat sisi enaknya saja. Enak bobo ada yang nemenin. Enak lapar ada yang masakin. Enak bepergian ada yang anterin. Enak, Enak, Enak semua yang berbau enak di pikiran. Memang enak sih kalau kalian sudah cukup umur. Memang enak sih kalau kalian sudah punya pekerjaan. Memang enak sih kalau kalian sudah punya ilmu tentang pernikahan. Karena nikah tentunya mencakup aisyah dan maisyah. Buat adek-adek yang masih bau kencur alias belum cukup umur. Jangan mimpi dulu deh untuk nikah. Jangan berkayal yang enak-enak dulu. Stop berkhayal jadi ratu dan raja semalam di pelaminan. Lah wong KTP saja belum punya, sekolah saja belum lulus. Masih minta duit sama nyokap bokap, apalagi yang masih bobonya ditemenin Mak. Duh ....sebener

Gara-Gara sepatu biru dongker

Gambar
Ely memakirkan motor matic birunya, tepat di hadapan Fery yang sedang duduk di bangku panjang tak jauh dari lapangan basket. Celana jeans berwarna biru, serta kaos oblong dan rambut panjang kuncir kuda berjalan menghampiri Fery. Tatapan sinisnya membuat gadis berusia enam belas tahun itu terlihat sangat judes. Sepatu cat warna biru dongker selalu menemaninya kemana saja dia pergi. Banyak yang bilang jika rambut panjangnya itu dipotong, Ely lebih mirip seperti laki-laki. “Kenapa loe takut lawan gua?” tanya Ely ketus pada Fery. Tanganya menantang pinggang, sesekali dia mengusap hidungnya dengan ibu jarinya. “Takut lawan cewek jadi-jadian kaya loe, Enggak lah yo.” Fery semakin merasa penasaran dengan kemampuan Ely dalam basket. Fery adalah anak baru di sekolah  yang sama dengan Ely. Jadi Fery belum tahu sama sekali kemampuan cewek yang disebut-sebut lady basket di sekolahnya. Fery semakin berambisi dengan tantangan Ely. Gadis yang aneh, Guman Fery. Tak sedikit pun karakter wanitan