Review Novel We Versus The Word

REVIEW NOVEL WE VERSUS THE WORD


Judul: We Versus The Word
Penulis: Stanley Meulen
Penerbit: Wahyumedia
Halaman: 302, 12,7 x 19 cm
ISBN: 979-795-727-6
Tahun: 2013

Membaca novel ini seperti mengajak pembaca untuk kembali menikmati masa muda, masa ABG. Kisah cinta seorang Jeremy kepada seorang model bernama Sera Karina yang masih sangat ababil (ABG labil). Cinta yang menurut saya sangat menggelitik, karena terpaut oleh perbedaan usia yang cukup jauh.

“Kadang cinta gak pernah memberikan alasan apa pun untuk di jalani (hal 44).” Perbedaan usia 13 tahun bukanlah penghalang untuk Jeremy yang begitu tulus kepada gadis yang sangat ABG. Konflik percintaan pada seorang anak SMA sangat menguji emosi Jeremy. Putus-sambung menjadi konflik yang semakin membuat pembaca menjadi penasaran.

Bahasa gaul ala anak ABG adalah gaya menulis yang digunakan oleh penulis. Dari novel ini kita akan tahu bagaimana pergaulan seorang Jeremy yang tinggal di kota metropolitan. Selain itu, pembaca ikut merasakan betapa solid persahabatan seorang Jeremy dengan Farid Si arab yang perbeda keyakinan namun sangat menjaga arti sebuah kata sahabat. Jatuh-bangun ujian yang di alami seorang Jeremy dapat di lalui karena dukungan yang diberikan oleh para sahabatnya.

Novel ini ditulis dengan alur maju mundur yang sangat apik. Percakapan-percakapan dengan menggunakan bahasa inggris tentunya menambah cerita ini semakin asik untuk di baca. Sebuah nasehat yang ingin disampaikan oleh penulis adalah “ Jangan takut untuk melawan dunia. Tokoh Jeremy telah melawan dunia bersama-sama orang lain (orang-orang terdekat dalam hidupnya).

Jangan pernah merasa sendiri karena akan ada orang-orang yang selalu setia bersama kita.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Semangkuk Ramen

RINDU NOVEMBER

Bagai Hujan di Padang Tandus