ODOP asik _ FIKSI happy

ODOP?
Serasa mimpi kalau saya sudah menjadi bagian dari ODOP.
Ternyata dalam ODOP itu kejam yah!
Tapi bukan kejam seperti ibu tiri. Kejam karena kita dituntut harus konsisten menulis setiap hari. Mau gak mau mak-mak malez kaya saya harus terus dapat booster buat semangat nulis. Ya kalau gak gini namanya bukan ODOP.

Ini adalah konsekuensi. Ini adalah peraturan. Ini adalah cara agar penulis anyar kaya saya tidak kaku. Tapi tahu nggak lewat peraturan seperti ini, saya jadi terpacu untuk terus menggali ide untuk bahan menulis, hingga akhirnya bisa lolos.

Kelas selanjutnya saya masuk di kelas fiksi. Menurut saya fiksi itu asik, penuh imajinasi. Bahasanya santai sesuaikan dengan genrenya. Namun kaidah penulisan harus tetap di pakai.

Suka dukanya di kelas fiksi. Banyak sukanya. Suka kalau pas teman-teman satu kelas ketuk pintu dirumahku. Padahal tuh rumah udah kaya gubuk reot, tak ada nuansa indahnya, maklum saya nih emang gaptek (namanya juga gak sekolah) nggak kaya teman-teman lain yang statusnya mahasiswa dan pintar. Mungkin di kelas fiksi cuma saya aja yang paling telmi dan tak berkwalitas. Namun, jangan salah! Mak-mak kolot dan bangkotan kaya saya semangat belajarnya nggak kalah dong ya sama ABG yang masih pakai almamater.

Yang saya ingat , 'SUKSES ITU BUTUH USAHA DAN KERJA KERAS' Jadi saya harus semangat. Andai ada yang tahu bagaimana bersusah payahnya saya membagi waktu untuk belajar, untuk nulis, dengan segala kesibukan saya dibalik profil abal-abal penulis, mungkin mereka bilang " wis to nduk ora usah melu-melu sinau, mending mekaryo".

Iya sih! Menulis itu cuma mimpi saya waktu zaman ABG. Tapu bukankah setiap orang berhak menggapai mimpinya? Dan lewat kelas fiksi ini saya banyak belajar. Materi yang diberikan oleh para PJ ini mantap, jelas, padat, hingga saya yang amatir berusaha untuk menjawab tantangan demi tantangan.

Tak terasa minggu ini adalah moment terakhir di kelas fiksi. Entah apakah saya bisa lulus atau tidak, yang terpenting saya sudah berusaha. Dan ternyata benar menulis itu butuh ditangtang. Kalau nggak gitu, yang ada writter block. Mandeg. Tidak berkembang.

Terimakasih untuk para PJ yang kece badai. Yang sudah ikhlas berbagi ilmu gratis. Baik hati dan tidak sombong, ramah, cantik dan ganteng. Dan tentunya yang punya semangat luar biasa ditengah kesibukan kalian. Saluttt, saya mau kasih sepuluh jempol deh buat para PJ. Kalian luar biasa.

Sejauh ini tak ada kritik untuk kelas fiksi. Fiksi is the best. Harapan saya, semoga suatu saat bisa bertemu dan bertatap muka dengan para penghuni kelas fiksi.

***
Tantangan ODOP 9 point 1

Komentar

  1. Doanya saya amiini.
    Aamiin..semoga bisa bertemu suatu hari nanti

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga ya mak
      Kayaknya bakal seru kalau kopdar

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Semangkuk Ramen

RINDU NOVEMBER

Bagai Hujan di Padang Tandus