Tangis Bidadari Mungil

Mengandung, melahirkan dan menyusui adalah kodrat seorang wanita. Selama 9 bulan 10 hari harus bersusah payah melewati setiap fase trisemester yang tentunya berbeda setiap masing-masing wanita.

Sedikit cerita tentang pengalaman hamil anak pertama. Mual, pusing, lemah dan tidak bisa mengkonsumsi nasi. Itu yang saya alami hingga memasuki usia kandungan 5 bulan.

Tidak sampai disitu, menjelang HPL saya merakan cemas yang berlebih, mungkin karena ini kehamilan pertama. Ada rasa takut yang kadang menyelinap di pikiran. Tujuh hari melewati HPL dari dokter spesialis kandungan saya pun memeriksakan diri ke rumah sakit untuk USG. Sebenarnya menurut bidan saya belum memasuki HPL, namun dokter meyarankan saya untuk segera rawat inap dan mengambil tindakan.
Ini yang saya tidak suka. Dokter seolah menakut-nakutu. Padahal dia bilang kondisi janis sehat dan tidak ada masalah.

Saya dan suami mulai mengambil keputusan untuk pulang dan menolak di rawat inap. Saya yakin saya bisa melahirkan normal. Sepulangdari rumah sakit saya pun langsung konsultasi lagi bidan. Bidan hanya menyarankan saya untuk tenang dan sabar. Dan ternyata benar tiga hari setelah pemeriksaan terakhir saya pun kontraksi. Dari pembukaan satu hingga ke pembukaan sepuluh berjalan cepat. Saya di bawa ke puskesmas saat pembukaan tiga. 15 menit setelah di pasang selang infus, air ketuban pecah dan langsung si janin pun keluar. Tiga kali ngejan, dan sesuai anjuran bidan, setiap jeda mengejan saya baca surat Al-ikhlas. Alhamdulillah proses persalinan berjalan sangat lancar, bayipun sehat.

Tangis bayi langsung terdengar nyaring. Bayi perempuan yang cantik, putih, bersih dan berambut hitam tebal suah berada di hadapanku. Puji syukur ku ucapkan dalam hati. Tangan keriput yang kecil ku cium saat suami mulai mengumandangkan suara adzan di telinga. Tak terasa air mata mengalir, kebahagian mulai melengkapi keluargaku.

Sungguh tak ada kebahagian yang paling sempurna untyk seorang wanita saat bisa mengandung, melahirkan dan menyusui. Semoga putriku menjadi anak yang solehah, yang berbakti kepada orang tua, berguna untuk agama dan bangsa. Aamiin...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Semangkuk Ramen

RINDU NOVEMBER

Bagai Hujan di Padang Tandus