Dampak Buruk Membentak Anak

Siapa yang suka marah?

Siapa yang pernah membentak anak?

Semoga kita bisa mengontrol diri dari sikap marah yang tak terkontrol.

Marah dan emosi itu memang manusiawi. Terkadang kita sebagai orangtua kerap kali menemukan perbuatan anak yang membuat kita marah, jengkel dan emosi. Hingga tanpa sadar kita marah dan membentak anak. Ternyata membentak anak itu berbahaya. Menurut banyak penelitian, ketika kita membentak anak maka akan terjadi reaksi atau respon negative didalam milyaran sel otaknya.
Menurut Amir Zuhdi, dokter ahli ilmu otak, saat orang tua membentak anak maka akan muncul rasa ketakutan. Ketika muncul rasa takut itu, produksi hormon kortisol di otak akan meningkat sehingga menciptakan efek destruktif pada milyaran sel otak anak.

            Beberapa ganguan pada anak yang diakibatkan oleh bentakan:

1. Anak menjadi minder, takut serta tidak percaya diri
Anak akan cendrung takut untuk melakukan sesuatu. Dia berpikir jika melakukan kesalahan maka akan mendapati kemarahan dari orang tuanya. Sehingga si anak takut mencoba melakukan kegiatan yang baru.

2. Meniru Perilaku orangtua
Karena si anak masih dalam fase meniru, ada kemungkinan anak akan meniru semua perilaku orang tuanya. Jika orang tua kerap marah dan membentak anak, maka kemungkinan besar si anak pun mempunyai sikap yang sama.

3.Temperamental dan egois
Anak yang kerap kali mendapat bentakan dari orang tuanya akan bersikap egois, agresif dan sensitif.

4.Membangkang dan menentang
Karena sejak kecil anak diperlakukan kasar oleh orangtua, maka ada kemungkinan ketika anak tumbuh dewasa dia akan melawan orangtuanya.

5. Tingkat kecerdasan menurun
Bentakan akan mengakibatkan terputusnya sel otak sehingga berakibat anak akan mengalami ganguan kecerdasan.

Betapa menyeramkan dampak dari kemarahan kita pada anak kita. Mendidik anak dengan cinta, kasih sayang dan kelembutan memang tak semudah teori atau ucapan mulut saja. Terkadang perilaku anak sendiri yang memancing emosi kita sebagai orangtua. Ayah, Bunda mari sama-sama kita belajar lagi mengontrol diri saat mendapati dan menghadapi kenakalan anak kita, agar kita bisa mengontol diri.

Beberapa tips untuk meredam amarah terhadap anak.

Ketika anak kita sedang marah, berusahalah tidak terpancing. Dekati, dan berbicaralah dengan lemah lembut untuk mengetahui apa yang diinginkan oleh si anak.

Ingat, bahwa kepribadian anak kita di masa depan adalah hasil bentuk dari didikan kita sebagai orangtuanya.

Rubah posisi tubuh Anda ketika sedang marah. Missal dari berdiri merubah dengan duduk. Atau bisa dengan bersegeralah untuk mengambil air wudlu dan beristigfar. Sungguh karena marah itu bisa juga hasutan setan.

Ayah, bunda ...Yuk mari sama-sama kita berbaiki sikap kita dalam mendidik anak. Saling mengingatkan, karena saya pribadi pun bukanlah orangtua yang sempurna. Orangtua yang masih kerap khilaf dan lupa karena terpancing oleh sikap dan berbuatan anak kita yang mampu memancing amarah kita.

Bismillah semoga kedepannya kita bisa menjadi orang tua yang lebih dewasa dan mampu mengontrol diri menghadapi anak-anak kita dengan segala tingkah dan perilakunya. Hingga nantinya anak kita menjadi anak yang saleh, berbakti, cerdas, sehat, dan ceria. Serta mempunyai kepribadian yang baik. Aamiin ....


   

Komentar

  1. Berasa seminar pra nikah mba 🙊😅😅

    Trimakasih info dan sarannya, self reminder hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha seminar pra nikah? Dulu saya gak ikut seminar

      Hapus
  2. duhh, aku sering marah-marah lagi

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bagai Hujan di Padang Tandus

RINDU NOVEMBER

Semangkuk Ramen