AYAH


Semburat lelah menghiasi wajah
Peluh berderai
Otot-otot tua membingkai
Kerut kulit hitam legam
Terbakar sinar mentari
Ayah...
Lelahmu tak pernah kau risaukan
Do’amu tulus terpanjat
Dalam lelah yang setia membelenggu
Namun senyummu selalu ikhlas terukir
Untuk anak dan istrimu
Ayah...
Pengorbananmu adalah bukti ibadah
Demi mengharap ridha-Nya
Walau tangis kerap tersimpul
Di pelupuk mata

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Semangkuk Ramen

RINDU NOVEMBER

Bagai Hujan di Padang Tandus